Minggu, 22 April 2012

SUMBANGSI AKSI MAHASISWA TERHADAP NEGARA INDONESIA

SUMBANGSI AKSI MAHASISWA TERHADAP NEGARA INDONESIA


Di zaman sekarang ini, bangsa ini sudah mulai terperosot dari nilai-nilai yang menjadi tolak ukur sebagai bangsa bermartabat, beretika dan bermoral. Baik dari pemimpinnya yang hanya mengurusi kepentingan perutnya daripada kepentingan rakyatnya. Korupsi merajalela, kejujuran dan keadilan menjadi barang mahal diantara setiap insan yang menjadi litelatur bangsa ini.

Untuk itu, setiap lingkungan individu maupun umum, terutama mahasiswa ingin memperjuangkan perubahan bangsa ini dari nilai-nilai tersebut, terutama untuk pemimpin, aparatur pemerintahan yang mayoritas mementingkan pribadinya sampai partainya dan golongannya, bukan bertanggung jawab terhadap apa yang harus dia bina, dia atur, dia lindungi, dan dia jaga.

Untuk itu kami selaku mahasiswa yang menjadi calon calon pemimpin masa depan, yg menjadi generasi penerus menuntut, mengeluarkan haknya demi menolong apapun yang tidak sesuai dengan hal yang mestinya dilakukan. Mulai dari memperjuangkan hak rakyat, menjunjung tinggi harkat martabat dan rela berkorban demi bangsa ini ke depannya, hanya untuk bangsa Indonesia tercinta.
Bangsa ini bagaimana pemimpinnya, apabila pemimpin memberi suri tauladan yang baik, maka rakyat pun akan tenteram, damai,bermoral dan sejahtera. 

Tapi sekarang apa ?
Bicara hanya sekedar bicara dengan teori-teori panjang lebar tapi realisasinya tidak sesuai dengan apa yang sudah di bicarakan panjang lebar, malahan ada pula yang tidak melaksanakan sepatutnya, hanya janji semata yang membuat rakyat semakinmenderita.

Demokrasi melalui mahasiswa sangatlah penting, karna jiwa muda, jiwa pemimpin masa depan, jiwa yang memang untuk bangsanya.Perjuangan dengan demonstrasi yang melibatkan mahasiswa adalah yang menjadi tolak ukur pemerintahan, yang apabila tidak sesuai dengan kode etik para masing-masing aparatur pemerintahan.

Pejuang rakyat, pejuang masa depan, pejuang bangsa ini.

Yang benar diperjuangkan, yang salah harus diadili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar